Dukuh Kulon Progo


    Taman Tresno Jasa Marga yang berlokasi di Dukuh, Kalurahan Wijimulyo, Kepanewon Nanggulan diresmikan Bupati Kulon Progo (Jumat, 17/12). Dukuh sejak tahun 2017 menjadi wilayah Binaan PT. Jasa Marga (Persero) dengan bantuan bibit pohon klengkeng, bantuan permodalan, dan pembangunan Taman. Kegiatan ini dihadiri Bupati Kulon Progo, Wakil Bupati Kulon Progo, Akhid Nuryanti Ketua DPRD Kulon Progo, Istana Ketua Komisi 4 DPRD Kulon Progo, Perangkat Daerah terkait dan Corporate Communications and Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Dwimawan Heru serta jajaran GM PT Jasa Marga Semarang.

    Purdianta, S.Kom selaku Ketua Pembina Kelompok Taman Tresno melaporkan bahwa mulai tahun 2017 PT Jasa Marga telah membantu 2.500 bibit klengkeng, bantuan permodalan UMKM dan pembangunan destinasi Wisata Alam Taman Tresno dengan total bantuan Rp. 1,1 Milyar. “Kami atas nama kelompok dan masyarakat pedukuhan Dukuh mengucapkan terima kasih atas bantuan sejak tahun 2017 dari PT Jasa Marga yang telah terbukti mampu meningkatkan ekonomi masyarakat sampai saat ini yang sebagian besar petani pekebun”, paparnya. “Hari ini kita bisa menyaksikan Komitmen dari PT Jasa Marga dalam memberikan dukungan kepada masyarakat Semua inisiatif-inisiatif dari  masyarakat kita support untuk membangun wilayahnya, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan meningkatkan pertumbuhan wilayah. Karena pada dasarnya membangun Jalan Toll dengan adanya akses-akses baru ruas  di sekitar jalan tol tersebut tentu meningkat peningkatan akses ke kawasan pariwisata, kawasan industri dan pusat pertumbuhan baru lainnya”, tegas Heru.

    Ketua DPRD Kulon Progo berharap pembangunan Bandara NYIA dan segera dilakukan Pembangunan Jalan Tol Solo-YIA tetap berpihak pada masyarakat dengan memberikan akses peningkatan ekonomi masyarakat. Selain itu juga PT Jasa Marga membantu menjadikan wilayah binaan di lokasi yang lain di Kabupaten Kulon Progo. “Ada Bandara saat ini nanti yang disusul  Jalan Tol di Kulon Progo, kami berharap dilakukan pembangunan rest area yang nanti dimanfaatkan tidak saja oleh pengguna toll , tetapi juga oleh masyarakat sebagai Pusat Pemasaran Produk Lokal Kulon Progo. Kami khawatir kalau tidak ada tempat untuk penyerapan produk lokal, nanti kami hanya jadi penonton dan tidak bisa memanfaatkan pembangunan ini,”, tegas Akhid.

    “Alhamdulillah spirit masyarakat Dukuh direspon PT Jasa Marga dengan sangat bagus. PT Jasa Marga sungguh-sungguh secara nyata membina usaha ekonomi masyarakat. Selanjutnya untuk masyarakat bisa memberikan dukungan pengelolaan tempat ini dan mendayagunakan potensi lokal sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sekali lagi terima kasih kepada PT Jasa Marga yang telah membantu Kulon Progo khususnya di pedukuhan Dukuh ini mudah-mudahan memberikan perkembangan ekonomi disini ”, tegas Bupati.

Taman Tresno dukuh kulon progo


    Kulon Progo mempunyai tempat wisata baru yang dulunya merupakan tambang pasir. Nama tempat wisata itu adalah Taman Tresno. Lokasinya berada di kelok Sungai Progo yang orang menyebutnya sebagai Tikungan Nglompeng. Itu karena sungai menikung tajam. Sungai dari utara ke selatan, mendadak menikung ke Timur. Lokasinya berada di Pedukuhan (dusun) Dukuh, Kelurahan Wijimulyo, Kapanewon atau Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

    Taman tresno , berdiri di luasan 1.500-2000 meter persegi. Di sana, terhampar rumput gajah mini dengan batu pijakan warna warni. Hampar rumput itu dihiasi beberapa pohon hias, mulai dari krokot merah, hanjuang seperti kemoceng, palem merah, dan jenis pisang-pisangan hias. Aneka kembang kertas juga ada di pinggiran tebing. Beberapa fasilitas di Taman Tresno Jasa Marga, antara lain toilet, kafetaria, mushala mini, dan  rumah limasan terbuka sebagai pendopo.
Taman tresno dahulunya adalah tempat depo pasir dan kebun kelengkeng kali ini tempat penuh dengan bunga dan warna warni di tepian sungai progo. Keberhasilan agrowisata mendorong warga membuat kawasan baru. Lantas, terbangunlah Taman Tresno Jasa Marga tidak jauh dari agrowisata klengkeng. Pembangunan agrowisata dan taman itu didanai PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Bupati Kulon Progo Sutedjo mengapresiasi kehadiran obyek wisata ini. Pasalnya, ini salah satu ide baru yang terus tumbuh di tengah pandemi. Hal ini juga menunjukkan ada geliat ekonomi warga meski di tengah Pandemi Covid-19.

    Biaya untuk masuk ke tempat wisata taman tresno membayar dengan sukarela jadi siapapun boleh berkunjung ke taman tresno tersebut. Tapi jika musim panen kelengkeng anda bisa memetik dan memanen buah kelengkeng bersama warga dan dapat memakan buahnya tersebit atau sebagai buah tangan. Setiap harinya taman tresno tidak pernah sepi peminatnya banyak yang berdatangan mulai dari warga lokal hingga luar kota biasanya rata – rata wisatawan berdatangan kira – kira 80 orang sehari. Di tempat tersebut juga banyak tempat untuk berfoto dan menikmati aliran sungai progo yang berkelak kelok jadi jika anda ingin datang ke tempat tersebut tidak perlu bawa uang banyak karena wisata ini sangat murah meriah dan di kelola oleh dusun dukuh.