Pronosutan Kulon Progo

    
    Desa wisata Pronosutan adalah Hamparan persawahan yang begitu luas ini terletak di Dusun Pronosutan, Desa Kembang, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Beberapa bulan ini, khususnya saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia, sawah-sawah milik warga tersebut makin terkenal di media sosial. Beredar foto-foto indah berlatar hamparan sawah hijau dengan jalanan beton yang membelahnya.

    Warga sekitar Pronosutan View juga menyediakan penyewaan sepeda bagi wisatawan yang tak membawa sepeda, tetapi ingin bersepeda santai di sekitar area wisata. Tarifnya terjangkau, hanya Rp15.000 di jam pertama dan Rp5.000 pada jam kedua, dan seterusnya. Juga terdapat penyewaan skuter / otoped dengan harga Rp25.000 setiap setengah jamnya dan 1 jam dihargai Rp40.000 tapi naik skuter ini sangat menyenangkan menikmati indahnya hamparan sawah dan perbukitan menoreh.

    Penyewa sepeda juga mendapatkan bonus berupa satu botol air mineral. Tak hanya berfoto dan bersepeda, wisatawan juga tak perlu khawatir lapar saat berwisata di sini. Ada beberapa kedai yang menjual makanan dan minuman, seperti Geblek Pari Nanggulan, Banyu Bening Iwak Kalen, Kopi Klotok, dan Kopi Ampirono, mahaloka dan masih banyak lagi di area tersebut.

       
    Para wisatawan yang datang bisa melakukan berbagai aktivitas wisata di sana, salah satunya tentu saja berswafoto dengan latar belakang hamparan sawah. Ada tiga jalan yang berjejer membelah sawah yang biasa ditanami padi dan palawija. Berfoto di tengah jalanan dengan hamparan sawah yang menyerupai karpet hijau di sebelah kanan dan kiri jalan jadi aktivitas paling populer. Wisatawan bisa membawa masuk kendaraan mereka, seperti sepeda dan sepeda motor, kecuali mobil. Kendaraan pun bisa menjadi properti foto. Wisatawan juga banyak yang bersepeda di sekitar Pronosutan View. Banyak yang memang niat membawa sepeda sendiri atau bahkan bersepeda dari Yogyakarta.

    Belum jadi tempat wisata resmi Pronosutan View sebenarnya belum jadi tempat wisata resmi yang dikelola secara khusus. Hingga kini, kata Anang, Pronosutan View masih bisa dikunjungi secara bebas tanpa pungutan retribusi. Warga sekitar hanya mempersiapkan area parkir dan penyewaan sepeda saja untuk para wisatawan yang datang. Namun, ia mengaku bahwa ke depannya warga sekitar akan mulai mengelola Pronosutan View secara lebih serius. 

      
    Setiap hari libur para wisatawan yang gemar olahraga bersepeda biasanya memadati area desa tersebut banyak dari mereka yang dari luar kota, dan pada sore harinya pronosutan para wisatawan ramai memadati area pronosutan view dan banyak sekali para wisatawan yang beraktifitas bersepeda dan menaiki skuter. Salah satu alasannya adalah trek di sekitar Pronosutan View cocok untuk bersepeda. Kondisi jalannya bagus, tidak terlalu jauh, sehingga cocok untuk sekadar refreshing.